PERAYAAN NATAL: BID'AH DAN KEMUNGKARAN YANG DIIKUTI (Bagian 1)
✍Syaikh ‘Abdullah at-Tuwaijiri رحمه الله berkata:
Perayaan hari kelahiran Al-Masih (Natal) adalah perkara baru (bid‘ah) yang diada-adakan dalam agama Nasrani. Menjadikan hari kelahiran Al-Masih sebagai hari raya adalah bid‘ah yang muncul setelah masa para Hawariyyun. Hal itu tidak pernah dikenal dari Al-Masih sendiri, dan tidak pula dari seorang pun dari para Hawariyyun.
Allah telah menguji banyak kaum muslimin di sebagian negeri Islam dengan ikut merayakan perayaan ini.
Bahkan, perayaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh kaum Nasrani saja, tetapi sebagian kaum muslimin pun ikut serta bersama mereka.
Yang mendorong mereka melakukan hal itu adalah tunduk kepada syahwat nafsu, hawa nafsu, dan godaan setan. Sebab dalam perayaan-perayaan tersebut terdapat percampuran laki-laki dan perempuan, hilangnya rasa malu secara total, minum-minuman keras, perempuan menari bersama laki-laki, serta berbagai kemungkaran lain yang bahkan menyebutkannya saja sudah mencederai kehormatan orang yang membicarakannya.
Semoga Allah melindungi kami dan kalian dari cobaan yang menimpa mereka.
📚 Al-Bida‘ al-Hauliyyah, hlm. 387
قال الشيخ عبدالله التويجري رحمه الله:
والاحتفال بعيد ميلاد المسيح أمر مُحدث مبتدع في المسيحية، فاتخاذ يوم ميلاد المسيح عيداً بدعة أحدثت بعد الحواريين ، فلم يعهد ذلك عن المسيح، ولا عن أحد من الحواريين .
وقد ابتلى الله كثيراً من المسلمين في بعض البلدان الإسلامية بالاحتفال بهذه المناسبة.
ولم يتوقف الاحتفال فيه على المسيحيين فقط، بل يشاركهم فيه بعض المسلمين، الذين دعاهم إلى ذلك الخضوع لشهوات النفس، والهوى، والشيطان؛ لما يحصل في هذه الاحتفالات من اختلاط النساء بالرجال، ونزع جلباب الحياء بالكلية، وشُرْب المسكرات، ورقص النساء مع الرجال، وما يحدث في هذه الاحتفالات من الأمور التي في ذكرها خدش لكرامة المتحدث بها - عافانا الله وإياكم مما ابتلاهم به -.
البدع الحولية ٣٨٧
https://t.me/ponselmuslim
https://whatsapp.com/channel/0029VaCNkCqLikg4WOZkJf2B