🎆 HARAMNYA NATAL DAN TAHUN BARU BAGI KAUM MUSLIMIN
▫️▫️▫️
Merayakan tahun baru Masehi maupun Hijriyah bukanlah bagian dari ajaran Islam, bahkan termasuk amalan yang dilarang, sebab menyerupai orang-orang kafir.
Dalam Islam, seorang muslim memiliki identitas (syi’ar) tersendiri yang berbeda dengan kaum kafir.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.”
📚 HR. Abu Dawud, hasan.
Hadits ini menjadi landasan kuat atas larangan tasyabbuh (menyerupai) dalam perkara yang menjadi ciri khas agama atau budaya keagamaan mereka.
Tahun baru Masehi berasal dari tradisi dan peninggalan Nasrani, dan bukan bagian dari Islam.
Ikut meramaikan acaranya, baik dengan pesta, tiup terompet, kembang api, ataupun sekadar hadir dan ikut euforia, juga termasuk bentuk pengagungan terhadap hari yang tidak disyariatkan dalam Islam.
Allah ﷻ berfirman:
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ
“Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang tidak menghadiri perbuatan sia-sia.”
🤩 QS. Al-Furqan: 72.
Sebagian salaf menafsirkan az-zūr sebagai perayaan orang musyrik.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله menjelaskan bahwa menyerupai orang kafir dalam hari raya mereka lebih berat dibanding menyerupai dalam perkara biasa. Beliau berkata dalam Iqtidha’ Ash-Shirath Al-Mustaqim:
“Hari raya adalah bagian paling khas dari agama, maka menyerupai mereka di dalamnya, termasuk bentuk persetujuan terhadap agama mereka.”
Ini menunjukkan bahwa sekadar ikut hadir atau meramaikan sudah termasuk tasyabbuh yang terlarang.
Para ulama Salaf kontemporer juga menegaskan hal ini, semisal Syaikh Bin Baz رحمه الله menyatakan bahwa tidak boleh bagi seorang Muslim ikut merayakan tahun baru, Natal, atau hari raya selain yang disyariatkan Islam, karena itu berarti meniru dan ridha terhadap kebatilan.
Demikian pula Syaikh Al-‘Utsaimin رحمه الله menegaskan bahwa ucapan selamat dan keikutsertaan dalam perayaan tersebut hukumnya haram, meskipun tanpa niat mengikuti agama mereka.
Alhamdulillah Islam telah mensyariatkan dua hari raya mulia dalam setahun :
Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain itu, seorang muslim dianjurkan pada tahun baru khususnya agar mengisi waktu dengan muhasabah, taubat, dan amal saleh, bukan dengan hura-hura yang melalaikan.
☝️ Menjaga jati diri Islam adalah bagian dari menjaga Iman.
Semakin seorang muslim bangga dengan agamanya, semakin ia menjauh dari meniru tradisi yang bertentangan dengan tauhid dan sunnah.
✍️ Tim Redaksi Channel ponpes as Sunnah
▫️▫️▫️
#Hukum #Nataru
⚪️Gabung Channel
📱http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📱https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu