(#DailyNews)
Pasukan Israel membunuh seorang wanita hamil dan janinnya dalam serangan di Kota Gaza.
Tentara Israel telah menewaskan seorang wanita hamil dan janinnya di dekat kamp pengungsi Shati saat melanjutkan serangan besar-besaran terhadap Kota Gaza, dengan beberapa serangan menargetkan warga sipil.
Sumber medis di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza mengatakan bahwa seorang anak lain juga tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di dekat kamp pada hari Senin. Militer juga terus menggempur kawasan Zeitoun dan Sabra di selatan kota, di mana lebih dari 1.000 bangunan telah rata dengan tanah sejak Israel memulai serangannya untuk menguasai pusat kota bulan lalu, menewaskan 10 orang pada Senin, 1 September 2025. Sebelumnya pada hari yang sama, kekacauan melanda pasar ramai di Jalan Nasser, Kota Gaza, dengan warga setempat berhamburan ke segala arah di tengah puing-puing setelah serangan Israel yang menewaskan setidaknya empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Sumber medis menyebutkan bahwa secara total, setidaknya 59 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah Gaza pada hari Senin.
Selain rentetan serangan, warga Gaza kini juga menghadapi krisis kelaparan yang kian parah. Blokade Israel yang sudah berlangsung berbulan-bulan menyebabkan tiga bayi meninggal dunia akibat kekurangan gizi pada hari yang sama. Sejak perang dimulai Oktober 2023, lebih dari 350 orang dilaporkan meninggal karena kelaparan. Anak-anak mencatat lebih dari sepertiga dari jumlah korban tersebut. Pihak berwenang menyebut bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel hanya mampu memenuhi sekitar 15 persen dari total kebutuhan.