Sahabat Sejati
Jika di antara teman, kenalan, atau rekan-rekanmu, yang kamu sebut “sahabat”, ada satu saja yang bisa kamu percayai menyimpan rahasiamu, yang bisa kamu curhati tanpa ragu, yang kamu rasa benar-benar memikul bebanmu, bahkan terkadang bisa mendahuluimu dalam merasakan apa yang kamu butuhkan atau alami sebelum kamu mengucapkannya, dan kamu tak merasa sungkan menasihatinya jika perlu, maka pegang erat-erat orang itu, karena dialah sahabat sejati.
Jika kamu memiliki dua atau tiga orang seperti itu, maka kamu tergolong orang yang beruntung.
Tapi jika kamu merasa punya lebih dari itu, maka sebaiknya kamu periksa ulang kemampuanmu dalam mengenali orang, karena bisa jadi kamu termasuk orang yang tidak pandai membedakan antara sahabat dan sekadar kenalan atau teman kerja. Tidak semua yang berwarna putih adalah lemak, dan tidak semua yang hitam adalah kurma!
Maka, jangan bangga dengan banyaknya "sahabat", karena tidak semua orang yang kamu kenal atau temani itu benar-benar sahabat.
Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah pernah menjelaskan ayat ke-10 surat Al-Ma‘ārij: 10). Beliau berkata,
الصديق: من صدقك الود، يعني: الصاحب الصادق في وده يسمى صديقا، وهو أخص من الصاحب، فكل صديق صاحب، وليس كل صاحب صديقا
"Sahabat sejati adalah orang yang tulus mencintaimu. Ia lebih spesial dari sekadar teman. Maka setiap sahabat adalah teman, tapi tidak setiap teman adalah sahabat."
Atau mungkin kamu perlu meninjau ulang cara bicaramu dan bagaimana kamu bersikap terhadap orang lain. Bisa jadi masalahmu bukan karena tidak bisa membedakan antara sahabat sejati dan bukan, tapi karena kamu terlalu cerewet, terlalu banyak bicara dan mengeluh, dan tidak pandai menjaga apa yang seharusnya disimpan. Kamu mungkin terbiasa membicarakan segalanya kepada siapa pun, dan memperlakukan semua orang layaknya sahabat sejati!
Perlu diingat sahabat sejati bukan ditandai dengan seringnya bertemu, seringnya bergaul, atau banyaknya bepergian bersama. Bisa jadi ia adalah orang yang jarang kamu temui, namun selalu hadir bersamamu dalam hati dan perasaan, kapan pun dan di mana pun.
Diriwayatkan dari Imam Ahmad bahwa beliau berkata,
إن لي إخوانا ما ألقاهم في كل سنة إلا مرة، أنا أوثق بمودتهم ممن ألقى كل يوم
“Aku punya saudara-saudara yang hanya kutemui sekali dalam setahun, tapi aku lebih percaya pada ketulusan mereka daripada orang-orang yang kutemui setiap hari.”
Hal yang pasti, sahabat sejati itu sangat langka. Ia ibarat kibrit merah (benda yang hampir mustahil ditemukan), atau seperti sehelai rambut putih yang terdapat pada kulit sapi hitam.
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial