Каталог каналов Новое Каналы в закладках Мои каналы Поиск постов Рекламные посты
Инструменты
Мониторинг Новое Детальная статистика Анализ аудитории Telegraph-статьи Бот аналитики
Полезная информация
Инструкция Telemetr Документация к API Чат Telemetr
Полезные сервисы
Защита от накрутки Создать своего бота Продать/Купить канал Монетизация

Не попадитесь на накрученные каналы! Узнайте, не накручивает ли канал просмотры или подписчиков Проверить канал на накрутку
Прикрепить Телеграм-аккаунт Прикрепить Телеграм-аккаунт

Телеграм канал «Belajar Tauhid»

Belajar Tauhid
589
0
32
16
1.1K
Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi yang ada bermanfaat bagi kita semua.
.
Link e-Book & e-Paper Belajar Tauhid: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid
.
Salam 'alaikum
Подписчики
Всего
3 282
Сегодня
0
Просмотров на пост
Всего
238
ER
Общий
5.36%
Суточный
4.3%
Динамика публикаций
Telemetr - сервис глубокой аналитики
телеграм-каналов
Получите подробную информацию о каждом канале
Отберите самые эффективные каналы для
рекламных размещений, по приросту подписчиков,
ER, количеству просмотров на пост и другим метрикам
Анализируйте рекламные посты
и креативы
Узнайте какие посты лучше сработали,
а какие хуже, даже если их давно удалили
Оценивайте эффективность тематики и контента
Узнайте, какую тематику лучше не рекламировать
на канале, а какая зайдет на ура
Попробовать бесплатно
Показано 7 из 589 постов
Смотреть все посты
Пост от 01.11.2025 18:20
21
0
1
Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi menuturkan, تخبيب المرأة على زوجها؛ كأن يقول رجلٌ لامرأة: (تَطلقين من زوجك، وأتزوجك بعده) هذا مُحرَّم؛ بل قال النبي ﷺ: «ليس منا مَن خبَّب امرأةً على زوجها» أخرجه أبو داود. "Menghasut seorang istri untuk membenci atau meninggalkan suaminya, seperti ucapan seseorang kepada wanita, “Ceraikan suamimu, lalu aku akan menikahimu setelahnya” adalah perbuatan haram dalam Islam. Bahkan, Nabi ﷺ bersabda, "Bukan termasuk golongan kami orang yang menghasut seorang wanita agar membenci suaminya.” [HR. Abu Dawud] Sumber: Al-Ikhtilath karya Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ath-Tharifi Catatan: Takhbib adalah dosa besar karena merusak ikatan sakral rumah tangga, memecah keluarga, dan menyemai kebencian atas dasar syahwat dan manipulasi. Islam sangat menjaga kehormatan rumah tangga dan melarang siapa pun ikut campur dengan cara.yang batil.
Пост от 01.11.2025 15:33
4
0
0
Jika Allah membukakan tirai takdir untuk kita, pastilah setiap dari kita akan memilih apa yang Allah pilihkan untuk kita dalam setiap detail kehidupan kita. Allah yang mengatur alam semesta, yang mengendalikan siang dan malam, yang menetapkan segala kebaikan dan keburukan, manfaat dan mudarat di dalamnya, adalah Tuhan yang mengetahui kelemahan kita dan memberi rahmat-Nya. Dia yang melihat ketidakmampuan kita dan mendukung kita, Dia yang menguasai semua aspek kehidupan kita, memberi kita limpahan rahmat dan pertolongan-Nya yang menutupi aib kita, melepaskan kesulitan kita, mempermudah jalan kita, dan mewujudkan harapan-harapan kita. Oleh karena itu, hanya kepada Allah kita berikan segala pujian dan syukur atas segala keberhasilan yang telah kita raih, setiap kebaikan yang kita dapatkan, setiap langkah yang telah kita ambil, dan setiap nikmat yang kita terima. Kita tidak memiliki apa-apa kecuali untuk bersyukur kepada-Nya atas karunia dan pemberian-Nya, memohon ampunan atas kekurangan kita dalam beribadah kepada-Nya, atas kelalaian kita dalam taat kepada-Nya, serta atas pelanggaran kita terhadap batas-batas-Nya dan melawan perintah-Nya. Dia telah membiasakan kita dengan karunia-Nya, mendidik kita dengan nikmat-Nya, dan memberi kita lebih dari yang bisa kita hitung atau sebutkan. Kita terus berharap agar karunia-Nya sempurna diberikan pada diri kita, dan berharap akan kesempurnaan pemberian dan kasih sayang-Nya. Kita tidak akan bisa hidup tanpa berkat, rahmat, dan kemurahan-Nya, meski sekejap mata pun. Penghiburan kita ketika kita meninggalkan dunia ini dan yang diberikan kepada kita adalah bahwa kita akan kembali kepada Allah, untuk berdiri di hadapan-Nya. Apakah kita melihat kebaikan selain dari-Nya? Apakah kebaikan datang kepada kita kecuali dari-Nya? Apakah kita berharap kecuali pada karunia-Nya? Apakah kita menginginkan selain kemurahan, kesabaran, rahmat, kasih sayang, dan kelembutan-Nya? Dia lebih penyayang kepada kita daripada kita sendiri, lebih lembut kepada kita daripada orang tua kita, dan lebih perhatian kepada kita daripada segala sesuatu yang kita cintai. اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا "Sesungguhnya Allah sangat penyayang kepada kalian." [QS. An-Nisa: 29] Bekal yang sangat kita andalkan, yang mendatangkan kelembutan, rahmat, dan yang kita harapkan untuk mendapatkan ridha dan ampunan-Nya adalah bahwa kita menyembah-Nya dan tidak menyembah selain-Nya, kita menauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, kita berdoa kepada-Nya dan tidak mengalihkan hati kita kepada selain-Nya, kita berlindung kepada-Nya dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya, dan kita tidak akan menemukan tempat berlindung selain-Nya. Dia adalah pelindung kita, penyedia bagi kita, dan cukuplah Allah sebagai penolong! Sumber: Bagian Penutup Draft E-Book "Fikih Usia Senja" #nasihat
Пост от 01.11.2025 11:29
37
0
0
Ujian hidup bukan sekadar penderitaan; ia adalah cahaya yang datang dalam rupa yang gelap. Ketika segala sesuatu tampak redup, dan dunia terasa sempit, saat itulah mata hati kita mulai melihat apa yang sebelumnya tersembunyi oleh terang kesenangan. Sebagaimana malam yang gelap menyingkap bintang-bintang, begitu pula kesulitan menyingkap nikmat-nikmat yang lembut dan sunyi, nikmat yang tidak berteriak, tapi selalu hadir: udara yang kita hirup, doa yang masih bisa terucap, dada yang masih bisa bersabar, dan iman yang tetap hangat meski luka. Kita sering buta oleh silau kelapangan dan kemewahan, sehingga kita tidak lagi menengadah, hingga gelap ujian pun datang memaksa kita menatap langit dan menemukan cahaya di balik kesunyian. Maka, ujian itu bukanlah hukuman, melainkan tajalli rahmah, penampakan kasih Allah dalam bentuk yang menyakitkan, agar hati kembali hidup dan pandangan kita kembali jernih. Sebagaimana dalam gelapnya malam, bintang-bintang berbicara; demikian pula dalam beratnya ujian, nikmat-nikmat kecil bersuara. #nasihat
Пост от 31.10.2025 17:07
64
0
1
"Segala bentuk penderitaan di dunia ini tak lain hanyalah warna-warni perpisahan. Kematian adalah perpisahan dari kehidupan, Dukacita karena kehilangan anak adalah perpisahan dari buah hati, Rasa asing di negeri orang adalah perpisahan dari tanah air, Kemiskinan adalah perpisahan dari harta, dan Sakit adalah perpisahan dari kesehatan." Ali ath-Thanthawi, Hadits an-Nafs hlm. 261 #petuahsalaf
Пост от 31.10.2025 12:53
3
0
0
Setiap keputusan yang kita ambil dalam hidup, di dalamnya membawa benih risiko. Tak ada keputusan yang benar-benar bebas dari kemungkinan penyesalan. Namun, yang bisa dilakukan oleh kita adalah bertindak dengan ilmu sekemampuan kita sebagaimana menahan diri dari sesuatu juga dilandasi dengan ilmu; serta memohon taufik kepada Allah, bersabar bila hasil tak sesuai harapan, dan mengambil pelajaran dari kesalahan. Ingatlah selalu, bahwa ketidakpastian adalah bagian yang tak terpisahkan dari hakikat kehidupan. Wallahu a'lam.
Пост от 31.10.2025 06:27
3
0
0
Bersyukur adalah kewajiban kita kepada Allah, namun betapa kecil daya kita dibandingkan luasnya nikmat-Nya. Bersyukur sebenar-benarnya berarti mengakui ketidakmampuan untuk benar-benar bersyukur, pengakuan yang lahir dari hati yang malu dan penuh haru. Dan sungguh, betapa Maha Pemurah-nya Allah! Meski kita lemah dan tidak mampu, Dia membalas rasa syukur kita dengan cinta-Nya. Setiap kali kita bersyukur, itu pun karena Dia memberi kita kemampuan untuk bersyukur. Dia menutupi kekurangan kita dengan ampunan, menyelimuti kelemahan kita dengan kasih, dan mendekatkan kita dengan anugerah yang tak terhingga. Laa ilaaha illallah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah! Dia-lah yang memberi, mengampuni, dan mencintai meski kita tak sempurna dalam bersyukur. #tauhid
Пост от 27.10.2025 13:31
203
0
4
Fakhrudin Ar-Razi rahimahullah menuturkan, والذي جربته من أول عمري إلى آخره أن الإنسان كلما عول في أمر من الأمور على غير الله صار ذلك سببا إلى البلاء والمحنة ، والشدة والرزية ، وإذا عول العبد على الله ولم يرجع إلى أحد من الخلق ذلك المطلوب على أحسن الوجوه فهذه التجربة قد استمرت لي من أول عمري إلى هذا الوقت الذي بلغت فيه إلى السابع والخمسين ، فعند هذا استقر قلبي على أنه لا مصلحة للإنسان في التعويل على شيء سوى فضل الله تعالى وإحسانه “Pengalaman yang saya rasakan sejak awal hidupku hingga sekarang adalah bahwa setiap kali seseorang bersandar kepada selain Allah dalam suatu urusan, maka hal itu menjadi sebab datangnya ujian, kesulitan, dan musibah. Namun, apabila seorang hamba hanya bergantung kepada Allah semata dan tidak meminta pertolongan kepada makhluk, maka apa yang ia harapkan akan tercapai dengan cara yang paling indah dan sempurna. Saya telah mengalami hal ini secara terus-menerus sejak awal hidupku hingga saat ini, ketika saya telah mencapai usia lima puluh tujuh tahun. Dan pada titik ini, hatiku mantap meyakini bahwa tidak ada satu pun kebaikan bagi manusia dalam bergantung kepada sesuatu selain bergantung kepada karunia dan kebaikan Allah Ta‘ala.” [Mafatih Al-Ghaib] #tauhid
Смотреть все посты